Prabowo: Ada Yang Mau Pisahkan Saya Sama Jokowi, Lucu Untuk Bahan Ketawa

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak nan berupaya memisahkan dirinya dan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi. Dia mengaku tertawa mendengar narasi nan tak betul tersebut.

"Ada nan sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh, jangan," kata Prabowo saat menghadiri Pembukaan Kongres ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) nan digelar di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin (10/2/2025).

Dia pun meminta masyarakat tidak ikut-ikutan dengan narasi tersebut. Prabowo mengatakan memecah belah masyarakat merupakan aktivitas nan dilakukan oleh orang-orang nan tidak sayang dengan Indonesia.

"Kita jangan ikut. Pecah belah pecah belah itu adalah aktivitas mereka-mereka nan tidak suka sama Indonesia. Dari ratusan tahun devide et impera itu adalah strategi strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan," jelasnya.

Prabowo mengakui dirinya belajar tentang politik dari Jokowi. Dia meminta semua pihak menghormati para pemimpin bangsa, meskipun tak lagi berkuasa.

"Jadi memang jika politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggal usah canggung lah. Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyuk-kuyu mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," tutur Prabowo.

Pertemuan Prabowo dengan Megawati Bisa Ganggu Hubungan dengan Jokowi? Ini Kata Sekjen Gerindra

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak mengganggu hubungan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

"Enggak ada masalah," kata Muzani saat ditemui usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Perempuan Indonesia Raya (Pira) di Jakarta, Sabtu 25 Januari 2025.

Muzani juga menegaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati nantinya tidak bermaksud untuk kepentingan pihak tertentu, melainkan masyarakat.

"Keuntungannya buat rakyat dan bangsa, bukan buat Gerindra," ucapnya dikutip dari Antara.

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati belum terealisasi hingga kini. Akan tetapi, Muzani memastikan komunikasi antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tetap terjalin, baik dalam agenda-agenda di DPR maupun komunikasi langsung.

Di samping itu, Muzani menyebut pihak nan menginisiasi terjadinya pertemuan tersebut tidak perlu menjadi pertanyaan.

"Saya kira jangan bertanya tentang siapa nan menginisiasi kelak jika terjadi pertemuan itu. Kalau kita minum kopi, nan krusial itu lezat rasanya, jangan bertanya siapa nan bikin kopi lantaran jika sudah (bertanya) siapa nan bikin kopi, kelak rasanya berbeda lantaran langkah mengaduk pun berbeda-beda," tuturnya.

Selengkapnya